FOLLOW ME ON TWITTER @AyuYhoe :)

MY WALL

Ayu. Seperti itu biasanya mereka memanggilku. Walaupun nama lengkapku Mutmainnah Burhanuddin entah darimana nama Ayu menjadi merk diriku untuk menjadi tanda panggilan mereka. Dan karena nama ini, aku sering menjadi perhatian (atau mungkin hanya perasaanku saja,entahlah aku tidak bisa membedakannya hahah) di setiap perkenalan masa orientasi d SMP, SMA, bahkan di bangku kuliah sekalipun. Akupun sudah terbiasa dengan pertanyaan yang berhubungan dengan hal itu. Katanya nama panggilan sama lengkapnya gak nyambung. Yah whatever. Aku menyukai nama panggilanku yang asalnya entah darimana itu.
Bapak dan Mama. Panggilan yang di ajarkan mereka sejak kecil untuk memanggil kedua orang tuaku. Bapak adalah sosok pemimpin keluarga yang sangat bertanggung jawab. Bapak beruntung memiliki pendamping seperti Mama. Mereka benar-benar cocok. Mama dengan hatinya yang sangat lembut selalu setia mendampingi Bapak. Beliau satu-satunya putri kakek yang tidak menyelesaikan studinya di bangku kuliah karena fisiknya yang tidak memungkinkan. Mama sering sakit-sakitan. Beliau memutuskan untuk menerima lamaran bapak yang konon memang dulunya adalah pacar Mama (hahaha upps). Alhasil pekerjaan utamanya sekarang tidak lain sebagai ibu rumah tangga. -___-
Kehidupan mereka yang romantic sepertinya bakal laku jika di filmkan hahahahahahahahaha. Bapak dengan pribadinya yang pendiam (tapi selalu menghujani Mama dengan cinta tentunya) dan Mama dengan perhatiannya yang tak terbatas. Uuu klop banget dah wkwk *numpang ngalay dikit J.  
Next, about my beloved younger sista. Beloved? Mm gak cocok. Adik perempuan yang menyebalkan tepatnya. Kadang-kadang memang bersikap manis padaku. Tapi tentunya hanya saat dia ada maksud terselubung.

Masih teringat jelas keisenganku saat aku masih memiliki tinggi yang lebih jauh dari adikku. Aku hanya akan mengejeknya saat dia meminta pertolonganku mengambilkan mainannya yang diletakkan Mama di tempat tinggi yang sulit dijangkaunya. sangat menyebalkan melihat dia sekarang memiliki tubuh yang lebih tinggi. Sekarang Aku yang menjadi bahan ejekannya. Kangen juga rasanya. Lama tidak bertemu karena sekarang aku berada jauh dari kampung halaman untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar